Friday, June 28, 2013

IDENTIFIKASI BAHAN PAKAN TERNAK ORGANOLEPTIK



IDENTIFIKASI BAHAN PAKAN TERNAK ORGANOLEPTIK
1.      Onggok                      

Limbah dari pembutan tepung tapioka ( singkong ) . Bahan tersebut digunkana sebagai sumber energi ( limbah dari bahan baku ). Onggok sendiri berwarna putih tulang dengan tekstur serbuk / tepung halus. Biasanya onggok digunakan pada pakan ternak

2.      Tepung Ikan 
Limbah ikan yang berupa kepala dan isi perut yang sudah dihaluskan dan dikeringkan, lalu dihaluskan. Bahan ini digunakan sebagai sumber protein. ( limbah ikan dari proses pengolahan minyak ikan). Tepung ikan berwarna coklat berbau amis, gurih dan bertekstur serpihan halus. Biasanya tepung ikan digunakan sebagai pakan ternak non ruminansia. Secara umum tepung ikan berkualitas baik mengandung protein kasar 60% - 70%. Permasalahan dari tepung ikan adalah semakin lama disimpan aorama ikan akan menghilang oleh karena itu kandungan nutrisinya semakin kecil. Selain itu tepung ikan membutuhkan pengeringan yang tepat karena bila lembab mudah ditumbuhi jamur yang akan merusak kandungan nutrient. Beberapa solusi yang bisa dipakai dalam mengatasi permasalahan tepungikan diantaranya adalah penyimpanan tepung ikan dalam plastic untuk menghindari bakteri dengan jamur yang memicu kerusakan pakan. Penggungaan bahan pengawet agar tepung ikan menjadi lebih tahan lama.

3.      Kulit kopi
limbah dari kopi berupa kulit ari yang dikeringkan dan ditumbuk kasar, digunakan sebagai sumber protein nabati bagi ternak. Kulit kopi berwarna coklat kehitaman, berwarna berbau apek dan bertekstur kasar

4.      Bungkil Kedelai
limbah dari pembuatan minyak kedelai yang sudah dikeringkan, digunakan sebagai sumber ptotein bagi ternak. Bungkil kedelai berwarna coklat muda berbau gurih manis dan bertekstur kasar. Biji kedelai adalah biji-bijian yang tertinggi kandungan proteinnya yaitu sekitar 42%. Sewaktu panen biji kedelai masih cukup tinggi kandungan kadar airnya. Oleh karena itu perlu diturunkan lagi kadar airnya menjadi sekitar 15% agar dapat lama disimpan. Bila digunakan sebagai pakan perlu digiling terlebih dahulu agar mudah dicampur. Bagi ternak non ruminansia ( babi muda dan unggas ) perlu adanay pemansan 1150C selama 10 menit sehingga tidak mengganggu proses pencernaan.
5.      Tepung Jagung
biji jagung yang telah dihluskan digunakan sebagai sumber energi. Tepung jagung berwarna kuning krem berbau manis dan bertekstur tepung halus
6.      Biji Jagung
Merupakan sumber energi yang baik karena serat kasarnya rendah. Sumber xanthophyl dan asam lemak. Asam lemak jagung sebesar 1,60% sebagai sumber protein atau asam amino juga kurang baik karena hanya mengandung 9 – 10% protein kasar.

7.      Bungkil Kelapa Sawit
Bungkil kelapa merupakan bahan pakan hasil samping pengolahan kelapa, baik itu minyak kelapa atau yang lain.Merupakan bahan pakan sumber protein asal nabati, mengandung protein kasar 20 – 26%.Digunakan sebagai bahan pendamping tepung ikan dan jagung kning.Kelemahannya : karena kandungan minyak tinggi sehingga mudah tengik menyebabkan mengganggu selera makan. Bungkil kelapa berwarna coklat tua berbau apek dan bertekstur serbuk

8.      PK2
Hasil dari limbah penggilingan padi. Sebagai sumber energi bagi ternak ruminansia. PK2 berwarna coklat susu berbau tengik dan bertekstur serbuk

9.      Tepung Batu
 Hasil dari proses penggilingan batu kapur yang digunakan sebagai sumber mineral (hasil dari tambang batu kapur). Berwarna putih kapur dan bertekstur halus/serbuk. Kapur mengandung 36-40% kalsium. Penggunaan dalam ransum 0,43% pada sapi dara. Permasalahan pada kapur antara lain penggunaan yang berlebihan pada dosis tinggi tanpa diikuti phosphor menyebabkan presipitasi garam kalsium pada berbagai jaringan terutama ginjal. Solusinya adalah dengan penambahan Phospor.

10.  Bekatul
Mempunyai kandungan nutrisi yang sedikit berbeda dengan dedak kasar. Kandungan nutrisi dari bekatul adalah energi metabolisme sebesar 1.630 Kkl/kg. protein kasar 10,8%, lemak kasar 2,9% dan serat kasar 4,9%. Hasil proses penggilingan akhir dari padi yang bentuknya lebih halus, digunakan sebagai sumber energi. Bekatul atau Separator berwarna coklat muda berbau apek dan bertekstur bubuk halus

11.  Garam
Garam memiliki warna putih, berbau amis dan bertekstur kasar. Garam berasal dari air laut yang telah di bekukan atau yang telah mengkristal.Komposisi kimia garam adalah Na sebesar 39,34% dan Cl sebesar 60,66%. Harga perkilo dari garam adalah Rp. 300. Garam digunakan dalam ransum sebanyak 0,25-0,5%). Sentra penghasil garam terbesar di Indonesia yang terletak di daerah Madura sedangkan untuk penghasil garam terbesar di Dunia adalah China

12.  Crumble
Berwarna coklat muda berbau amis tekstur butiran aksar, crumble merupakan pakan ternak jadi atau siap diberikan kepada hewan ternak non ruminansia. Crumble merupakan campuran dari beberapa bahan-bahan seperti separator, tepung jagung dan tepung ikan yang telah dipadatkan. Makan ternak tersebut digunakan sebagai sumber energi dan protein.

13.  Pelet
Pelet berwarna coklat muda berbau amis dan betekstur padat. Pelet diberikan kepada hewan ternak non ruminansia. Sama dengan crumble, pelet merupakan campuran dari beberapa bahan-bahan seperti tepung jagung, tepung ikan dan beberapa campuran lain yang digunakan sebagai sumber nutrisi dan protein pada hewan ternak.

  1. Kulit Edamame Belum Dicacah
Kulit edamame belum dicacah memiliki tekstur yang masih berbentuk kulit edamame yang telah di keringkan,berbau apek dan memiliki warna coklat muda.

  1. Kulit Edamame Sudah Dicacah
Kulit edamame yang sudah di cacah memiliki warna coklat muda, berbau apek, dan memiliki tekstur serat kasar.

16.  Minyak Goreng
Minyak goreng adalah sebagai sumber energi untuk ternak.Minnyak goreng ini diberikan pada ternak ruminansia

17.                        Tetes/Molasis
Molasestermasuksumberenergi.Molasesmerupakanhasilsampingpadaindustripengolahanguladenganwujudbentukcair.Hal tersebutsesuaidenganpendapat yang menyatakanbahwa molasses adalahlimbahutamaindustripemurniangula.Molasesmerupakansumberenergi yang esensialdengankandunganguladidalamnya.Olehkarenaitu, molasses telahbanyakdimanfaatkansebagaibahantambahanpakanternakdengankandungannutrisiatauzatgizi yang cukupbaik. Molasses memilikikandungan protein kasar 3,1 %; seratkasar 0,6 %; BETN 83,5 %; lemakkasar 0,9 %; danabu 11,9 % (Pond dkk,1995).
Molasses dapatdibedakanmenjadidua, yaitu: (1) Cane-molasses, merupakan molasses yang memilikikandungan 25 – 40 % sukrosadan 12 – 25 % gulapereduksidengan total kadargula 50 – 60 % ataulebih. Kadar protein kasarsekitar 3 % dankadarabusekitar 8 – 10 %, yang sebagianbesarterbentukdari K, Ca, Cl, dangaramsulfat; (2) Beet-molasses­ merupakanpakanpencahar yang normalnyadiberikanpadaternakdalamjumlahkecil. (Anonimc, 2012).Diberikanpadaternakruminansia.






2 comments: