IDENTIFIKASI
BAHAN PAKAN TERNAK ORGANOLEPTIK
1.
Onggok
Limbah
dari pembutan tepung tapioka ( singkong ) . Bahan tersebut digunkana sebagai
sumber energi ( limbah dari bahan baku ). Onggok sendiri berwarna putih tulang
dengan tekstur serbuk / tepung halus. Biasanya onggok digunakan pada pakan
ternak
2.
Tepung
Ikan
Limbah
ikan yang berupa kepala dan isi perut yang sudah dihaluskan dan dikeringkan,
lalu dihaluskan. Bahan ini digunakan sebagai sumber protein. ( limbah ikan dari
proses pengolahan minyak ikan). Tepung ikan berwarna coklat berbau amis, gurih
dan bertekstur serpihan halus. Biasanya tepung ikan digunakan sebagai pakan
ternak non ruminansia. Secara
umum tepung ikan berkualitas baik mengandung protein kasar 60% - 70%. Permasalahan dari tepung ikan adalah semakin lama disimpan
aorama ikan akan menghilang oleh karena itu kandungan nutrisinya semakin kecil.
Selain itu tepung ikan membutuhkan pengeringan yang tepat karena bila lembab
mudah ditumbuhi jamur yang akan merusak kandungan nutrient. Beberapa solusi
yang bisa dipakai dalam mengatasi permasalahan tepungikan diantaranya adalah
penyimpanan tepung ikan dalam plastic untuk menghindari bakteri dengan jamur
yang memicu kerusakan pakan. Penggungaan bahan pengawet agar tepung ikan
menjadi lebih tahan lama.
3.
Kulit
kopi
limbah
dari kopi berupa kulit ari yang dikeringkan dan ditumbuk kasar, digunakan
sebagai sumber protein nabati bagi ternak. Kulit kopi berwarna coklat
kehitaman, berwarna berbau apek dan bertekstur kasar
4.
Bungkil
Kedelai
limbah
dari pembuatan minyak kedelai yang sudah dikeringkan, digunakan sebagai sumber
ptotein bagi ternak. Bungkil kedelai berwarna coklat muda berbau gurih manis
dan bertekstur kasar. Biji kedelai adalah biji-bijian yang tertinggi kandungan
proteinnya yaitu sekitar 42%. Sewaktu panen biji kedelai masih cukup tinggi
kandungan kadar airnya. Oleh karena itu perlu diturunkan lagi kadar airnya
menjadi sekitar 15% agar dapat lama disimpan. Bila digunakan sebagai pakan
perlu digiling terlebih dahulu agar mudah dicampur. Bagi ternak non ruminansia
( babi muda dan unggas ) perlu adanay pemansan 1150C selama 10 menit
sehingga tidak mengganggu proses pencernaan.
5.
Tepung
Jagung
biji
jagung yang telah dihluskan digunakan sebagai sumber energi. Tepung jagung
berwarna kuning krem berbau manis dan bertekstur tepung halus
6.
Biji
Jagung
Merupakan sumber energi yang baik
karena serat kasarnya rendah. Sumber xanthophyl dan asam lemak. Asam lemak
jagung sebesar 1,60% sebagai sumber protein atau asam amino juga kurang baik
karena hanya mengandung 9 – 10% protein kasar.
7.
Bungkil Kelapa Sawit
Bungkil kelapa merupakan bahan pakan
hasil samping pengolahan kelapa, baik itu minyak kelapa atau yang
lain.Merupakan bahan pakan sumber protein asal nabati, mengandung protein kasar
20 – 26%.Digunakan sebagai bahan pendamping tepung ikan dan jagung
kning.Kelemahannya : karena kandungan minyak tinggi sehingga mudah tengik
menyebabkan mengganggu selera makan. Bungkil kelapa berwarna coklat tua berbau
apek dan bertekstur serbuk
8.
PK2
Hasil dari limbah penggilingan padi.
Sebagai sumber energi bagi ternak ruminansia. PK2 berwarna coklat susu berbau
tengik dan bertekstur serbuk
9. Tepung Batu
Hasil dari proses penggilingan batu kapur yang
digunakan sebagai sumber mineral (hasil dari tambang batu kapur). Berwarna
putih kapur dan bertekstur halus/serbuk. Kapur
mengandung 36-40% kalsium. Penggunaan dalam ransum 0,43% pada sapi dara.
Permasalahan pada kapur antara lain penggunaan yang berlebihan pada dosis
tinggi tanpa diikuti phosphor menyebabkan presipitasi garam kalsium pada berbagai
jaringan terutama ginjal. Solusinya adalah dengan penambahan Phospor.
10. Bekatul
Mempunyai kandungan
nutrisi yang sedikit berbeda dengan dedak kasar. Kandungan nutrisi dari bekatul
adalah energi metabolisme sebesar 1.630 Kkl/kg. protein kasar 10,8%, lemak
kasar 2,9% dan serat kasar 4,9%. Hasil proses penggilingan akhir dari padi yang
bentuknya lebih halus, digunakan sebagai sumber energi. Bekatul atau Separator
berwarna coklat muda berbau apek dan bertekstur bubuk halus
11. Garam
Garam
memiliki warna putih, berbau amis dan bertekstur kasar. Garam berasal dari air
laut yang telah di bekukan atau yang telah mengkristal.Komposisi kimia garam
adalah Na sebesar 39,34% dan Cl sebesar 60,66%. Harga perkilo dari garam adalah
Rp. 300. Garam digunakan dalam ransum sebanyak 0,25-0,5%). Sentra penghasil
garam terbesar di Indonesia yang terletak di daerah Madura sedangkan untuk
penghasil garam terbesar di Dunia adalah China
12. Crumble
Berwarna
coklat muda berbau amis tekstur butiran aksar, crumble merupakan pakan ternak
jadi atau siap diberikan kepada hewan ternak non ruminansia. Crumble merupakan
campuran dari beberapa bahan-bahan seperti separator, tepung jagung dan tepung
ikan yang telah dipadatkan. Makan ternak tersebut digunakan sebagai sumber
energi dan protein.
13. Pelet
Pelet
berwarna coklat muda berbau amis dan betekstur padat. Pelet diberikan kepada
hewan ternak non ruminansia. Sama dengan crumble, pelet merupakan campuran dari
beberapa bahan-bahan seperti tepung jagung, tepung ikan dan beberapa campuran
lain yang digunakan sebagai sumber nutrisi dan protein pada hewan ternak.
- Kulit Edamame Belum Dicacah
Kulit
edamame belum dicacah memiliki tekstur yang masih berbentuk kulit edamame yang
telah di keringkan,berbau apek dan memiliki warna coklat muda.
- Kulit Edamame Sudah Dicacah
Kulit
edamame yang sudah di cacah memiliki warna coklat muda, berbau apek, dan
memiliki tekstur serat kasar.
16.
Minyak
Goreng
Minyak
goreng adalah sebagai sumber energi untuk ternak.Minnyak goreng ini diberikan
pada ternak ruminansia
17.
Tetes/Molasis
Molasestermasuksumberenergi.Molasesmerupakanhasilsampingpadaindustripengolahanguladenganwujudbentukcair.Hal
tersebutsesuaidenganpendapat yang menyatakanbahwa molasses
adalahlimbahutamaindustripemurniangula.Molasesmerupakansumberenergi yang
esensialdengankandunganguladidalamnya.Olehkarenaitu, molasses
telahbanyakdimanfaatkansebagaibahantambahanpakanternakdengankandungannutrisiatauzatgizi
yang cukupbaik. Molasses memilikikandungan protein kasar 3,1 %; seratkasar 0,6
%; BETN 83,5 %; lemakkasar 0,9 %; danabu 11,9 % (Pond dkk,1995).
Molasses
dapatdibedakanmenjadidua, yaitu: (1) Cane-molasses, merupakan molasses yang
memilikikandungan 25 – 40 % sukrosadan 12 – 25 % gulapereduksidengan total
kadargula 50 – 60 % ataulebih. Kadar protein kasarsekitar 3 % dankadarabusekitar
8 – 10 %, yang sebagianbesarterbentukdari K, Ca, Cl, dangaramsulfat; (2)
Beet-molasses merupakanpakanpencahar yang
normalnyadiberikanpadaternakdalamjumlahkecil. (Anonimc, 2012).Diberikanpadaternakruminansia.
mksh infonya
ReplyDeletemaaf mau tanya, ada daftar putakanya tidak?
ReplyDelete