LAPORAN
PRAKTIKUM
DASAR PEMULIAAN TERNAK
“Sifat
Kualitatif dan Sifat Kuantitatif”
DISUSUN OLEH :
USWATUN KHASANATUL MAULIDDAH C31120068
PRODUKSI TERNAK
PETERNAKAN
DINAS
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
POLITEKNIK
NEGERI JEMBER
TAHUN AJARAN
2012 – 2013
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dalam kehidupan manusia ternak memiliki peran yang penting sebagai penghasil produk atau jasa yang
sangat berguna bagi kehidupan manusia. Pruduk – produk ternak seperti susu, daging, dan telur.
Tuntutan akan produk atau jasa yang dihasilkan ternak semakin meningkat baik secara kualitas maupun kuantitas sejalan dengan meningkatnya taraf hidup manusia.
Pembangunan
peternakan merupakan bagian integral dari pembanguan pertanianan yang mengemban
misi anatara lain : penyediaan bibit pangan asal ternak yang berdaya saing
tinggi, peningkatan pendapatan petani, penciptaan lapangan kerja dibidang
agribisnis peternakan dengan melestarikan sumber daya
peternakan.
Bibit ternak merupakan salah satu sarana produksi pembudidayaan ternak yang penting dan strategis dalam menyediakan pangan asal ternak yang berdaya saing tinggi, karena bibit ternak sangat penting dalam usaha peningkatan produksi dan mutu hasil.
Bibit ternak merupakan salah satu sarana produksi pembudidayaan ternak yang penting dan strategis dalam menyediakan pangan asal ternak yang berdaya saing tinggi, karena bibit ternak sangat penting dalam usaha peningkatan produksi dan mutu hasil.
B.
Tujuan
·
Mencatat ciri – ciri kuantitatif dan kualitatif pada domba dan kambing.
·
Mencatat dan mengetahui berat badan yang di
miliki domba dan kambing.
C. Rumusan Masalah
·
Apa saja ciri – ciri kuantitatif dan kualitatif yang di miliki domba dan kambing?
·
Bagaimana cara menghitung berat badan pada domba dan kambing ?
D. Manfaat
·
Mendapatkan ilmu cara menghitung berat badan pada domba dan kambing
·
Mengetahui ciri kualitatif dan kuantitatif yang di miliki domba dan kambing
BAB II
METODOLOGI
A. Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan dikandang Domba Kambing Politeknik Negeri
Jember. Waktu pelaksanaan hari Senin
11 Maret 2013 mulai pukul 09.00
WIB sampai selesai
B. Alat dan Bahan
a. Alat
s Alat Tulis
s Meteran
s Mistar Gesek
b. Bahan
s Domba
s Kambing
C. Cara Kerja
a.
Membawa alat
b.
Mengamati ciri - ciri
yang di miliki domba dan Kambing
c.
Mengukur panjang badan, tanggi badan, lebar dada, domba dan kambing
d.
Mencatat hasil pengamatan
e. Membuat
laporan
BAB II1
HASIL PRAKTIKUM
A. karakteristik bangsa ternak
berdasarkan sifat kualitatif dari hasil pengamatan bangsa ternak.
Jenis Ternak
|
Bangsa Ternak
|
Karakter Sifat Kualitatif
|
Keterangan
|
Sapi
|
|
|
|
Domba
|
DEG
Domba
Ekor Gemuk
|
Betina :
Ø Warna bulu putih
Ø Bulu keriting
Ø Telinga pendek
Ø Ekor menggantung kebawah
Ø Tulang hidung tidak menonjol
Ø Tidak bertanduk
Jantan :
Ø Warna bulu putih
Ø Bulu keriting
Ø Telinga pendek
Ø Ekor menggantung kebawah
Ø Tulang hidung tidak menojol
Ø Bertanduk pendek
|
|
Kambing
|
PE
Peranakan
Etawa
|
Betina :
Ø Tanduk pendek
Ø Warna rambut coklat kombinasi putih, dan diekornya
putih, hitam, coklat
Ø Telinga panjang dan menggantung
Ø Ekor melengkung ke atas
Ø Berjenggot
pendek
Ø Rambut Lurus
Ø Tulang hidung menonjol
Jantan :
·
Tanduknya lebih panjang dari
betina dang melingkar
·
Warna rambut hitam kombinasi
putih
·
Telinga panjang dan mengantung
·
Ekor melingkar ke atas
·
Berjanggut panjang dari dagu
hingga leher
·
Rambut lurus
|
|
Unggas
|
|
|
|
B. karakteristik bangsa ternak
berdasarkan sifat kuantitatif dari hasil pengamatan bangsa ternak dan
membandingkan dengan catatan atau pustaka.
Jenis Ternak
|
Bangsa Ternak
|
Karakter Sifat Kualitatif
|
Dasar Pustaka
|
Sapi
|
|
|
|
Domba
|
DEG
Domba
Ekor Gemuk
|
Betina :
Ø Warna bulu putih
Ø Bulu keriting
Ø Telinga pendek
Ø Ekor menggantung kebawah
Ø Tulang hidung tidak menonjol
Ø Tidak bertanduk
Jantan :
Ø Warna bulu putih
Ø Bulu keriting
Ø Telinga pendek
Ø Ekor menggantung kebawah
Ø Tulang hidung tidak menojol
Ø Bertanduk pendek
|
Betina :
Ø Tidak memiliki tanduk
Ø Sebagian besar memiliki warna putihtetapi ada beberapa
bewarna hitam dan coklat
Ø Bentuk ekor yang lebar, besar dan tebal
Jantan
:
Ø Tidak memiliki tanduk
Ø Sebagian besar memiliki warna putih
Ø Bentuk kor yang besar, lebar, dan tebal
|
Kambing
|
PE
Peranakan
Etawa
|
Betina :
Ø Tanduk pendek
Ø Warna rambut coklat kombinasi putih, dan diekornya
putih, hitam, coklat
Ø Telinga panjang dan menggantung
Ø Ekor melengkung ke atas
Ø Berjenggot
pendek
Ø Rambut Lurus
Ø Tulang hidung menonjol
Jantan :
Ø Tanduknya lebih panjang dari betina dang melingkar
Ø Warna rambut hitam kombinasi putih
Ø Telinga panjang dan mengantung
Ø Ekor melingkar ke atas
Ø Berjanggut panjang dari dagu hingga leher
Ø Rambut lurus
|
Betina :
Ø Bagian hidung keatas menlengkung
Ø Telinga panjang dan menggantung
Ø Warna berwariasi mulai coklat sampai hitam
Ø Bulu agak panjang dibagian bawah ekor kearah garis
kaki
Ø Bertanduk
Jantan
:
Ø Bagian hidung keatas melengkung
Ø Warna bulu bervariasi mulai warna putih, hitam, dan
coklat
Ø Mempunyai bulu tebal dan agak panjang dibawah leher
dan punuk
Ø Telinga panjang dan menggantung
Ø Bertanduk
|
Unggas
|
|
|
|
C. Karakteristik bangsa ternak
berdasarkan sifat kuantitatif
Jenis Ternak
|
Bangsa Ternak
|
Karakter Sifat Kuantitatif
|
Keterangan
|
Sapi
|
|
|
|
Domba
|
DEG
Domba
Ekor Gemuk
|
Betina :
Ø Panjang badan : 51 cm
Ø Lebar dada : 12 cm
Ø Kedalaman dada : 26 cm
Ø Tinggi badan : 61 cm
Ø Lingkar dada : 66 cm
Ø Jantan :
Ø Panjang badan : 46 cm
Ø Lebar dada : 14 cm
Ø Kedalaman dada : 23 cm
Ø Tinggi badan : 55 cm
Ø Lingkar dada : 64 cm
|
|
Kambing
|
PE
Peranakan
Etawa
|
Betina :
Ø Panjang badan : 79 cm
Ø Lebar dada : 19 cm
Ø Kedalaman dada : 31 cm
Ø Tinggi badan : 83 cm
Ø Lingkar dada : 90 cm
Ø Jantan :
Ø Panjang badan : 55 cm
Ø Lebar dada : 23 cm
Ø Kedalaman dada : 17 cm
Ø Tinggi badan : 57 cm
Ø Lingkar dada : 67 cm
|
|
Unggas
|
|
|
|
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Sifat Kalitatif
Sifat kualitatif adalah sifat bangsa ternak bedasarkan sifat-sifat yang
tidak dapat diukur melainkan klasifikasi individunya masuk dalam satu dari dua
kelompok atau lebih, sifat ini dapat dilihat dari kenampakan yang tidak dapat
diukur, dan sedikit bahkan atau tidak
ada hubunganya dengan kamapuan produksi.
Contoh Sifat kualitatif pada ternak yakni :
Pada domba jantan dan betina adalah warna bulu putih, memiliki bulu
yang gimbal, pada domba betina memiliki ambing. pada domba jantan memiliki tanduk, .sedangkan pada betina tidak memiliki tanduk, dan jenggot ekor menghadap kebawah,
dan kuku pada kaki terbelah. Domba memiliki badan dan ekor
yang gemuk.
Pada kambing jantan dan betina adalah warna rambut putih kombinasi coklat dan hitam, bentuk rambut halus dan lurus, bagi jantan memiliki tanduk
yang bentuknya melingkar dan bagi betina menghadap keatas,
ekor menghadap kambing jantan dan betina menghadap keatas, kupingnya panjang dengan menghadap kebawah. Kambing tidak memiliki tulang
air mata. Kambing memiliki badan
yang panjang. Kambing memiliki jenggot.
B. Sifat kuantitatif
Sifat kuantitatif
adalah sifat yang tidak tampak dari luar dan tidak dapat diamati dengan mata
telanjang, tetapi dapat diukur dengan satuan terntentu. Sifat kuantitatif
sangat berhubungan dengan produksi.
Sifat kuantitatif
dipengaruhi oleh sejumlah besar pasang gen yang berperan secara aditif,
dimonans dan epistatik dan bersama-sam di pengaruhi oleh lingkungan (non
genetik), menghasilkan ekpresi fenotip sebagai sifat kunatitatif. Keragaman
sifat kuantitatif bersifat kontinyu berkisar antara nilai minimum dan maksimum
dan menggambarkan suatu distribusi normal. Karena jumlah yang besar dan saham
masing-masing alel yang kecil maka peranan gen secara sepasang demi sepasang
tidak penting.
Berikut ini
pendugaan berat badan berdasarkan rumus Ario Darmoko yang
Contoh Sifat kuantitatif pada ternak yakni:
Pengukuran untuk kambing:
§
lingkar dada jantan=67cm
§
lingkar dada betina=90cm
§
panjang badan jantan=55cm
§
panjang badan betina=79cm
>.
Berat kambing jantan
=
>.
Beratba dan kambing betina.
=
Pengukuran untuk domba :
§ Domba jantan: Jantan lingkar dada=57
§ Pangjang badan=
57
§ Betinanya :
lingkar dada=70
§ Panjang badan=
50.
>.
Berat badan domba jantan.
=
>.
Beratba dan domba betina
=
BAB V
KESIMPULAN
Ø Berdasarkan
hasil praktikum, telah di
amati bahwasannya kambing PE memiliki ciri yang mudah di kenali karena
memiliki telinga yang panjang dan menggantung.
Ø Pada
domba ekor gemuk dapat dikenali pada ekor yang besar dan lebar.
#salam dari polije
ReplyDelete