TUGAS
BIOKIMIA
“Asam
Amino Non Esensial”
Oleh:
Uswatun Khasanatul Mauliddah C31120068
Dosen:
Nurkholis, S.P
PRGRAM
STUDI PRODUKSI TERNAK
JURUSAN
PETERNAKAN
KEMENTERIAN
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
POLITEKNIK
NEGERI JEMBER
2013
ASAM AMINO
NON ESENSIAL
Asam
amino adalah unsur-unsur yang membentuk protein. Kumpulan asam amino di sebut
sebagai protein. Sebagai contoh sebuah bangunan bisa diartikan sebagai protein,
sedangkan semen, batu-bata, atap, jendela, pintu, kayu dan baha-bahan yang
membentuk bangunan tersebut bisa diibaratkan sebagai asam amino. Asam amino
sendiri ada dua jenis:
1.
Asam amino essensial
2.
Asam amino
non essensial
Amino acid (asam
amino) merupakan komponen utama penyusun protein yang dibagi dalam dua kelompok
yaitu asam amino esensial dan non esensial.
Asam amino eseensial tidak dapat diproduksi
oleh tubut sehingga sering harus ditambahkan dalam bentuk makanan, sedangkan
non esensial dapat diproduksi dalam dapat. Asam amino umumnya berbentuk serbuk dan mudah larut
dalam air, sehingga lebih mudah untuk dikonsumsi.
Jenis-Jenis Asam Amino
Asam amino non essensial antara lain:
Ø Tirosin
Ø Sistein
Ø Serin
Ø Prolin
Ø Glisin
Ø
Asam glutamate
Ø
Asam aspartat
Ø Ariginin
Ø Alanin
Ø Histidin
Ø Glutamin
Ø
Asparagin
Ø Asam amino esensial antara lain:
Ø Triptofan
Ø Treonin
Ø Metionin
Ø Lisin
Ø Leusin
Ø Isoleusin
Ø Fenilalanin
Ø Valin
Fungsi Asam Amino Bagi
Pembentukan Otot
Dari sekian banyak jenis asam amino yamg ada, asam amino non esensial glutamin
merupakan yang paling banyak diproduksi di dalam tubuh. Meski pun glutamin
dapat diproduksi dalam tubuh, namun pasokan glutamin dari luar (suplementasi
glutamin) tetap diperlukan untuk menjaga konsistensi perkembangan otot tubuh,
karena kadar glutamin tubuh akan cenderung menurun seiring intensitas latihan
tubuh dilakukan. Terutama pada saat latihan beban.
Oleh karena itu, menjaga kadar asam amino glutamine dalam tubuh mutlak
diperlukan untuk menjaga proses perkembangan otot lebih optimal. Salah satunya
adalah dengan mengonsumsi suplementasi protein atau asam amino.
Berikut ini peran penting asam amino dalam pembentukan massa otot:
Meningkatkan Massa
Otot
Otot terbentuk dari protein yang terdiri atas berbagai macam asam amino
baik esensial maupun non esensial. Dengan memenuhi kebutuhan protein harian,
berarti Anda telah memenuhi kebutuhan bahan baku utama pembentukan otot.
Semakin banyak otot terbentuk, semakin sedikit ruang berlemak dalam tubuh Anda.
Meningkatkan Hormon Pertumbuhan
American Journal of Clinical Nutrition melaporkan bahwa hormon pertumbuhan
meningkat sebesar 440 persen setelah menggunakan suplementasi glutamine. Hormon
pertumbuhan dapat meningkatkan perkembangan massa otot dan membantu proses
pembakaran lemak menjadi energi.Sedangkan Studi yang dilakukan di Louisiana
State University Medical College memberikan 2 gram suplementasi glutamine
kepada 9 atlet sehat pada pagi hari, 45 menit setelah sarapan. Hasilnya, hormon
pertumbuhan mereka meningkat hingga 440 persen 90 menit setelah mengonsumsi
suplemen glutamine.
Mengurangi Asam Laktat
Saat berlatih, tubuh membakar glukosa dan glikogen sebagai sumber energi.
Proses ini menghasilkan asam laktat yang dapat membuat otot bersifat asam, dan
membuat otot menjadi lelah dan tidak bertenaga. Glutamine memainkan peran penting
dalam menyeimbangkan kadar asam laktat tubuh dengan cara menghasilkan ion bikarbonat yang
dapat menetralisir asam laktat, sehingga Anda dapat berlatih lebih lama dan
mendapatkan hasil maksimal.
Mencegah Penyusutan
Otot
Asam amino kedua yang paling banyak terdapat dalam otot adalah BCAA. BCAA
(Branched Chain Amino Acids) merupakan asam amino esensial, yang artinya
artinya tubuh tidak dapat memproduksinya sendiri dan harus mendapatkan asupan
dari luar.BCAA merupakan gabungan dari 3 asam amini esensial yaitu leusin,
isoleusin, dan valine. Asam amino ini bertugas menjaga kadar protein otot tidak
hilang atau rusak saat latihan. Keberadaan BCAA ini sangat penting dalam
mencegah katabolisme otot (penyusutan otot).BCAA bekerja dengan cara mencegah
kerusakan otot pada masa pemulihan setelah latihan. Biasanya setelah melakukan
latihan beban, sintesis protein otot akan meningkat tetapi pemecahan protein
otot akan meningkat pula ke titik di mana kerusakan melebihi sintesis jika Anda
tidak mendapatkan nutrisi yang Anda
butuhkan.Selain mengurangi kerusakan otot, BCAA (terutama leucine) juga
membantu meningkatkan perkembangan protein otot terutama setelah latihan beban.
Dengan meminimalisir kerusakan otot, tubuh
akan pulih lebih cepat dan Anda bisa kembali melakukan rutinitas latihan
Anda di kemudian hari.
Ø Dampak Kekurangan Asam Amino
Tidak tercukupinya protein dalam asupan makanan sehari-hari akan
menimbulkan dampak yang sangat serius
bagi tubuh kita. Secara umum, kekurangan protein akan mengakibatkan
terhambatnya pertumbuhan sel dan jaringan tubuh sehingga sistem tubuh tidak akan
berjalan optimal.
Sedangkan
untuk kekurangan asam amino juga akan menimbulkan dampak yang berbeda bagi tubuh. Misalnya kekurangan asam
amino. Arginin menyebabkan infertilitas atau ketidaksuburan pada pria,
kekurangan histidin akan mengganggu kesehatan sel darah merah dan putih,
kekurangan isoleusin akan mempengaruhi pembentukan hemoglobin, kadar gula darah
dan energi, dan sebagainya.
Sebagian besar kekurangan asam amino dikarenakan oleh kurangnya asupan protein yang memadai dalam diet, kurangnya kemampuan untuk mencerna dan menyerap protein yang masuk dalam tubuh, dan menurunnya fungsi hati untuk mengkonversiasam amini non esensial.
Sebagian besar kekurangan asam amino dikarenakan oleh kurangnya asupan protein yang memadai dalam diet, kurangnya kemampuan untuk mencerna dan menyerap protein yang masuk dalam tubuh, dan menurunnya fungsi hati untuk mengkonversiasam amini non esensial.
Jika asupan protein dalam pola makan sehari-hari belum memenuhi kebutuhan
tubuh akan berbagai jenis asam amino penting, maka suplemen protein merupakan
pilihan yang tepat untuk mencukupi kebutuhan asam amino harian Anda.
No comments:
Post a Comment